SATRIA PININGIT
Entahlah, apa benar ada satria yang menerima wangsit kepemimpinan itu. Satria yang dikabarkan memiliki tujuh nama, yang tidak diketahui juga apakah tujuh nama itu adalah satria yang berbeda-beda atau ada di dalam satu orang satria saja.
Tapi, yang jelas dan pasti aku tahu, aku menceritakannya dengan penuh kepercayaan diri waktu itu. Hikmat kelas menyaksikanku berceloteh, menambah aku merasakan sosok berani dan jujur si Satria Piningit mengalir di dalam diriku saat kudeklamasikan kisahnya di depan kelas.
Tapi, kini entah dimana kepercayaan diri yang dulu aku punya, tidak diketahui dan masih buram. sama seperti buramnya kisah si Satria Piningit.
Aku rindu, benang-benang kepemimpinannya menjalar membelit leherku. Sehingga membuatku berusaha untuk terus mencari cara melepaskannya. Semakin benang itu menyesakkanku semakin itu pula aku bangkit.
Padahal tidak semestinya lagi tanda-tanda kekanakan aku pampang. Portofolio kedewasaan harus tersemat lekat bak kupu-kupu yang mau tak mau harus melalui metamorfosis kepompong,