Wednesday, October 8, 2014

Melupakan Cinta yang bukan untuk Kita :)

Melupakan orang yang disayang ternyata tidak semudah yang disangka!

Melupakan orang yang kita sayang memang tidak mudah. tidak semudah kita memberikan nasihat-nasihat kepada orang yang sedang patah hati. kadangkala hati kuat untuk melangkah pergi dan tak jarang pula hati kita ingin tetap hidup dalam kenangan.

Tapi, hidup harus diteruskan...

Saya juga seperti teman semua, saya juga mengalami patah hati, putus cinta di tengah jalan. Atas sebab tertentu yang mengharuskan berpisah, begitu saja betapa perih rasanya dan akhirnya saya belajar betapa sakitnya hubungan teman-teman semua bila cintanya tak direstui dan harus berakhir.

Bukan hal yang mudah untuk saling mencoba berjalan masing-masing, tanpa kabar dan tanpa berita dari keduanya. Ketika hati mencoba kuat untuk melupakan, ada saja kenangan yang tiba-tiba datang menggelayut di depan mata. Hal itu membuat seakan tak ingin membuang semua yang telah dilalui bersama selama masih bersama.

Tapi, terkadang terpikir... sampai kapan harus begini?

"Dunia ini sementara, ingatlah cintamu itu juga sementara. yang harus kamu kejar adalah cinta yang masih ada sampai kamu mati bahkan setelah kamu mati, yaitu cinta Allah, masih ada kehidupan setelah hidup di dunia ini, jadi janganlah cinta yang memang harus kamu akhiri membuat kamu terpuruk" Nasihat dari seorang teman dekat saya sejak SMP.

Saya mau sharing beberapa hal yang saya lakukan untuk membantu sewaktu hati lemah saat patah hati, walau kadang galau masih mengusik tapi cukup ampuh untuk diterapkan.

1. Memohon pada Allah swt

Berdoa kepada Allah adalah tempat yang paling baik untuk mengadu. Memohonlah kekuatan kepada Allah dalam berdoa.

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu sedangkan ia baik untukmu
dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu sedangkan ia buruk untukmu.
Allah maha Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” [2:216]

2. Membaca Al-Qur'an

Terkadang disaat membaca Al-Qur'an, saya berpikir saya semakin lemah. Karena membacanya sambil terisak, tapi setelah membacanya hati akan terasa lebih segar dan ada yang melayang dari beratnya beban di pundak. 
Bukanlah saya orang yang alim banget :D hehe. saya merasa tenang saja membaca Al-Qur'an saat hati sedih dan gelisah.

“…..hanya dengan mengingati Allah hati akan tenang.”
[Surah Ar-Rad:Ayat 8]

3. Sibukkan diri


Coba sibukkan diri dengan hal-hal positif sehingga membuat lupa dengan perihnya sakit hati yang dirasakan, sampai ga punya waktu untuk merasakan galau ketika berkegiatan tersebut. walaupun disaat rasa sayang itu sangat akut, bahkan sesibuk apapun akan terlintas ingatan tentang orang tersebut tapi setidaknya cobalah melalui hari dengan senang. minimal setidaknya mencoba :)

4. Yakin ada yang lebih baik

Allah sudah menuliskan nama orang yang memang untukmu, jadi berusahalah menemukannya dan Allah akan membantu mengirimkan dan mendekatkannya padamu disaat kamu siap. Ini hanya masalah waktu.

5. Hindarkan lagu sedih

Emosi sangat berkaitan dengan hati, disaat lagu-lagu galau didengar orang yang galau pasti akan membuat teringat semua tentang dia. Saya rasa ini bukan pengalaman saya pribadi tetapi semua teman-teman merasakannya. Jadi hindari lagu-lagu melow lebih baik dengerin lagu yang ceria dan semangat.

6. Jangan menyendiri

Disaat kamu berada ditengah orang ramai maka kamu akan lupa untuk menangis, karena topik pembicaraan tidak akan mengarah ke kesedihan. Jangan menyendiri, kamu akan berpikiran sempit saat kamu sendirian dan semua kenangan akan menghajar otakmu secara bertubi-tubi.

7. Ceritalah dengan orang yang dipercaya

Berbagilah. Itu salah satu cara untuk mengurangi sesak di dadamu. Itu merupakan cara untuk membantumu bernafas lebih lega. ceritakan pada teman, saudara, orang tua, atau siapapun yang kamu percaya untuk meringankan kesedihanmu.
Jika kamu tidak yakin menceritakan pada orang lain, kamu bisa menuliskannya. itu cukup membuatmu lega, saya sudah mencobanya.

Maaf, tips-tips nya bisa dicoba. tidak bermaksud menggurui, karena saya juga sedang belajar melupakan orang yang bukan untuk saya dan belajar mengamalkannya tipsnya.


Mungkin Allah ingin menguji  nilai cinta kita kepadaNya, lantas Dia memutuskan kita dengan cinta yang lain.
Marilah, Semoga waktu membantu memulihkan semuanya. Aamiin :)

2 comments:

  1. Aaaaaah....... mbak JK ini masih rajin menulis, sedangkan saya terlalu tenggelam dengan kejenuhan ini.... good job girls....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaahh, bapak berlebihan... mood mood-an juga saya nulisnya. semangaat paak :D
      makasih yaa...

      Delete