Saya mulai konsumsi cara promil alami selanjutnya tepat tanggal 13 Januari 2018. Yang saya konsumsi :
1. Rebusan buah zuriat 2xsehari, suami istri
2. Madu sidr Mesir yang dicampur ke air zuriat
3. Olive oil 2 x 2 kapsul sehari, untuk istri
4. Habbatusauda 2 x 2 kapsul sehari, untuk suami
Saya coba konsumsi 4 item di atas dengan ikhlas se ikhlas ikhlasnya tanpa ngomel capek, tanpa ngedumel males. Saya jalani saja rebus zuriat setiap selesai solat subuh setiap hari, setelah hangat saya canpur 1 sendok makan madu sidr Mesir (dosis nya dulu selalu 2 sendok makan diminum langsung tapi karena mau menghemat dikarenakan harganya yang mahal, saya akalin aja 1 sendok dicampur rebusan zuriat) Setelah sarapan langsung saya dan suami minum. Begitu juga saat malam, setelah solat maghrib saya kembali merebus buah zuriat, saat hendak tidur kami minum lagi. Dan begitulah setiap harinya saya jalani setiap hari. Entah kenapa saya bukannya males ngejalaninnya tapi malah jadi kebiasaan dan mengalir begitu saja. Malahan rebusan zuriat + madu jadi pengganti teh hangat setiap pagi. enak sekali rasaanya.
Setelah sarapan dan minum rebusan zuriat, saya langsung minum olive oil kapsulnya dan suami langsung minum habbatusauda. Malamnya juga seperti itu. Kemudian 3 minggu setelah konsumsi, tepatnya tanggal 2 Februari 2018 saya haid. jadi rentangnya siklusnya itu 2.5 bulan dari haid terakhir 18 November 2017. Sedih banget ya liat siklusnya....
Selesai haid, saya langsung konsumsi lagi semuanya seperti sebelumnya. Saya sangat berharap sekali bulan depan saya bisa haid dengan siklus teratur dulu, jadi saya bisa dengan mudah mentukan masa subur saat program hamil seperti ini. Selain berharap haid yang datang bulan depan, tentu saya juga berharap kalaupun haid tidak datang, itu merupakan tanda kehamilan untuk saya. Sehingga selama konsumsi ini semua, saya tetap berhubungan rutin dengan suami saya walau saya tidak tau kapan masa subur saya karena dengan siklus 2.5bulan, ada dimana masa subur saya??? saya sedih sekali membayangkan kapan masa subur saya.
Akhirnya, saya minta komitmen berdua dengan suami, setelah haid ini, kita konsumsi semuanya lagi dengan rutin dan kita behubungan saja setiap 2 hari sekali atau 3 hari sekali. Begitu seterusnya sampai saya haid lagi. Syukur-syukur tidak haid dan hamil Alhamdulillah suami menyetujui. Pada prakteknya, susah sekali untuk rutin berhubungan 2 hari sekali, karena banyak kondisi yang tidak memungkinkan. Kadang suami capek, kadang saya capek, mood yang ga enak, ngantuklah, pokoknya banyak deh. Tapi kami mencoba untuk tetap komitmen. walau kadang malah jadi 4 hari beru berhubungan lagi. lakukan saja yang terbaik yang kami bisa.
Pada tanggal 10 Februari 2018, ada sesuatu hal yang mengharuskan saya pulang ke Batam ke rumah orang tua saya. Saya cukup galau, saya takut disaat saya di Batam dan suami di Pontianak ternyata disitulah masa subur saya (saat ovarium mengeluarkan sel telurnya) karena siapa tau dengan rebusan zuriat bisa menormalkan masa subur dan haid saya. Tapi saya tetap pulang ke Batam dan menghitung-hitung hari kalau saya harus secepatnya kembali ke Pontianak.
Selama kami beda kota, kami juga komitmen untuk tetap konsumsi semuanya seperti biasa, Alhamdulillah suami saya mendukung dan mengganti peran saya selama seminggu untuk merebus zuriat sendiri setiap pagi dan malam. Saya tidak mau menyia-nyiakan waktu seminggu begitu saja, kami harus sama sama memiliki sel telur dan sel sperma yang terbaik yang nanti akan jadi benih anak kami.
Selama seminggu di Batam, saya juga sempat dibawa ke tukang urut sama orang tua saya. ikhtiar aja kata mereka, padahal saya agak sedikit takut sih, takutnya bukan malah baik malah memperburuk kondisi saya. Tapi dengan Bismillah saya ikuti dan siapa tau ini salah satu jalan Allah mengagendakan saya kembali ke Batam. Bude urut yang mengurut saya itu sudah berpengalaman dan banyak yang berhasil hamil setelah beberapa kali diurutnya. Sedangkan saya hanya bisa sekali saja. Bude mengurut saya kurang lebih 1 jam. dan 45 menit pertama hanya di urut di bagian telapak kaki dan ada bagian yang terasa sakiiiiiiiittt sekali, 15 menit terakhir baru di bagian perut. dan itupun secara pelan pelan banget.
Karena ada ketakutan masa subur saya akan terlewati, jadi selama di Batam saya selalu test kesuburan saya dengan test kesuburan seperti gambar di bawah. Garis 2 yang sangat jelas menandakan dalam 24 jam kedepan akan terjadi ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium. H+16 itu adalah hari ke 16 setelah haid yaitu tanggal 17 Februari saat sehari saya sudah kembali ke Pontianak.
|
hasil test kesuburan
(saya masih punya banyak, yang mau bisa hubungi saya, mau saya hibahkan saja) |
Pada tanggal 16 Februari 2018, saya kembali ke Pontianak dengan harapan saya sedang dalam masa subur saat bertemu suami, sesuai dengan hasil yang di tunjukkan oleh testpack kesuburan seperti di gambar atas. Kami lanjutkan lagi komitmen kami seperti sebelumnya. Kami jalani sampai bulan berikutnya Maret 2018. Sejak seminggu terakhir Februari saya merasakan tanda-tanda seperti mau haid. Payudara yang mulai nyeri sedikit dan perut bawah yang agak kram tapi kramnya hanya samar-samar terasa.
Pada tanggal 2 Maret 2018 haid saya masih tidak kunjung datang, padahal jika siklusnya teratur seharusnya saya sudah haid di tanggal itu. Payudara semakin nyeri dan sudah 2 minggu terakhir ini. Padahal sebelumnya jika payudara saya nyeri hari ini, besok atau lusa pasti haid saya muncul. Saya tunggu hingga 3 hari kedepan.
Tepat tanggal 5 Maret 2018, haid belum muncul juga. Saya beranikan diri untuk testpack setelah solat subuh. Perlahan testpack menunjukkan garis keduanya tapi samar sekali. Walau belum begitu yakin, saya keluar kamar mandi langsung sujud syukur, semoga ini benar-benar tanda kehamilan buat saya. Saya beli lagi testpack beberapa buah untuk memantau beberapa hari kedepan, apakah semakin hari akan semakin terang garis 2 nya. Saya testpack setiap 2 hari kedepan.
5 Maret 2018 ---- 2 garis samar
7 Maret 2018 ---- 2 garis samar
9 Maret 2018 ---- 2 garis samar, tapi lebih jelas dari sebelumnya
12 Maret 2018 --- 2 garis jelas banget. Subhanallah, saya yakin sekali "I'm mom to be"
Sejak tanggal 2 Maret saya stop konsumsi semua yang saya bilang diatas. Karena begitu saran dari penjual zuriatnya. Sekarang kehamilan saya masuk 4 bulan, mohon doanya supaya kami sehat sehat selalu sampai persalinan. Aamiin.
Ada beberapa item yang saya masih punya sisa promil saya. Habbat Aljaziera masih lumayan banyak, Olive oil masih seperempat botol, test kesuburan masih lumayan banyak. yang mau bisa hubungi saya di kontak saya di blog ini ya, mungkin lewat fb atau instagram. Tapi saya tidak janji kalau sudah keduluan yang lain dan sudah habis ya. Mohon Maaf.
Sekalian jika ada yang mau bertanya lebih detail sekiranya ada yang membingungkan dalam penyampaian saya, dan mau meniru promil saya yang terakhir yang berhasil atau mau bertanya dimana online shop terpercaya tempat saya membeli madu sidr Mesir, buah zuriat atau yang lain-lainnya bisa hubungi saya via sosmed dulu nanti kita bisa tukeran Whatsapp buat sharing. Saya dengan senang hati akan membalas chat nya.
Promil yang saya jalani tak luput dari do'a-do'a yang saya panjatkan. Bahkan saya merasa 80% keberhasilan promil saya adalah berkat doa pada Allah swt, sedangkan ikhtiar yang saya jalani hanya penyempurnanya saja. Ikhtiar hanya sebagai alat saya membuktikan pada Allah kalau saya bersungguh-sungguh.
Mungkin teman-teman ada yang kehamilannya mudah tanpa menunggu lama mungkin tak pernah merasakan bagaimana rasanya menanti dan menangis memohon dalam doa kepada Allah, tak pernah merasakan sakitnya mendapatkan pertanyaan-pertanyaan "sudah isi belum? kok lama ya padahal si dia kan menikah duluan?" lewat tulisan ini saya ingin menyampaikan untuk lebih berhati-hatilah bertanya, mungkin itu kedengarannya simple sekali tetapi betapa sedih kami-kami yang berjuang untuk mendapatkan garis 2 di testpack. Tak perlu kami sebarkan berapa waktu yang kami habiskan untuk menangis, berapa banyak uang yang kami habiskan untuk ke dokter, berapa banyak pil atau obat yang perlu kami konsumsi untuk menjemput buah hati kami. Jadi, tolong lebih sama-sama kita menjaga perasaan. Memiliki keturunan adalah hak Allah untuk memberikan rezeki anak tersebut kepada hambanya, bukanlah suatu perlombaan, siapa duluan yang memiliki anak dan membanding-bandingkannya dengan orang lain.
Next, saya akan sharing cara merayu Allah versi saya. Promil tanpa doa dan berserah diri pada Allah tidak ada gunanya ya teman-teman karena Allah lah yang memberikan kita rezeki anak. Begitu yang saya terapkan selama promil, "Ya Allah lihatlah kesungguhanku dalam berusaha, kabulkan lah, ijabahlah doa dan ikhtiarku"
Next "Merayu Allah versi saya"