Tuesday, August 2, 2011

Puasa Luar Biasa

Sekitar pukul 16.00 hari ini, iseng ikut nimbrung duduk di ruang TV bareng bapak dan adikku yang lagi nonton acara di salah satu stasiun televisi swasta. kebetulan acaranya mengisahkan tentang orang yang gigih bekerja dalam hidupnya namun apa yang di hasikan tidak setimpal dengan apa yang ia lakoni tersebut, terlebih sekarang pekerjaan tersebut dilakoni pada saat bulan puasa.

Hangat terasa di pipiku, saat ngebayangin jika saya yang berada diposisi seorang ibu itu yang sekarang sedang saya tonton. 


Beliau adalah Ibu Suhersih, seorang wanita yang bekerja sebagai pembuat arang dari batok kelapa.
Setiap harinya ibu ibu suhersih harus menahan untuk menghirup asap kurang lebih 8-10 jam setiap harinya agar dapat membakar 10 karung batok kelapa untuk dijadikan arang yang dapat ia jual.
Terlebih lagi beliau sedang berpuasa maka Ibu Suhersih harus serta menahan lapar dan dahaga sekaligus menghirup asap yang mengepul. Subhanallah.


Semangatnya berpuasa tidak patah hanya dikarenakan oleh asap. Beliau tidak ingin hal duniawi menghalanginya untuk menggenapkan puasanya di bulan Ramadhan ini. Apalagi Ibu Suhersih harus menghidupi kedua anaknya sendirian setelah suaminya meninggal dikarenakan sakit keras.

Suhersih menyadari bahwa uang hasil dari menjual arang masih belum mencukupi kebutuhan sehari-hari sehingga membuat Ibu Suhersih harus membuat daging kelapa yang terbuang dari batok kelapa untuk dijadikan kopra. aroma busuk dari kopra pun menjalar keseluruh penjuru dapur Suhersih, tapi beliau tidak terlalu memikirkan hal tersebut entahlah mengapa. Mungkin karena ia sudah terbiasa dengan bau busuk karena rumahnya pun berdekatan dengan tempat pembuangan sampah atau mungkin suhersih merasakan bahwa keinginan untuk membahagiakan anak-anaknya lebih besar dari pada bau busuk yang ia rasakan.

Dalam kesibukannya sehari-hari itu, Ibu Suhersih masih menyempatkan untuk pergi ke musholla yang ada didekat rumahnya jika azan sudah mulai berkumandang. Beliau selalu berdoa dan meminta agar diberikan kekuatan disetiap hela nafasnya serta diberikan kesabaran disetiap detak jantungnya.

Subhanallah, Berikanlah kekuatan dan kesabaran lebih kepada Suhersih untuk menjalani puasanya yang mana dalam kondisi tidak sebbaik kami disini. Jika masih banyak Suhersih-Suhersih lain diluar sana, saya yakin mereka bukanlah orang-orang yang patut dipandangi sebelah mata melainkan mereka adalah orang-orang pilihan-Nya.

Suhersih Puasamu adalah Puasa Luar Biasa

Junaini Krisnawati

No comments:

Post a Comment