Monday, July 23, 2012

Terlalu subuh untuk lelah...

repak sosok yang hidup dalamnya
rapuh. keropos.
membangunkan putiknya saja tak mampu
hanya kelopaknya yang gagah
hanya tampaknya yang sumringah

persetan dengan perfeksionis
menghujam tanya
memaksaku untuk dunia
untuk semesta. jagad raya.

tak bisa... semua marah
semua tak percaya
memang gagah ini kecil.lemah.

Wednesday, July 11, 2012

Life Is "Find Your Right Choice"

Begitu banyak hal yang bisa atau mungkin harus dilakukan diwaktu menuju usia dewasa. Hal tersebut biasanya membuat kita memang mau ngga mau yaaa harus memilih. Apapun itu. Karena kapasitas dari diri kita sendiri atau mungkin kapasitas waktu yang kita miliki juga terbatas sehingga memilih yang terbaik dari semua pilihan yang ada adalah menjadi satu-satunya jalan yang harus ditempuh agar tetap bisa memanfaatkan kapasitas yang ada tersebut.

Kadang ada yang bilang "Waduh... ini pilihan kok sama-sama bagusnya sih! maunya kan ada setidaknya 1 atau 2 yang lebih bagus diantara yang lainnya, jadi saya ngga begitu bingung milihnya"

Nah loh... saya yang denger bingung. Kalo kita tau mana yang paling bagus dan terbaik dari semua pilihan yang ada itu namanya bukan PILIHAN lagi tetapi JAWABAN. Gimana toh...

Monday, July 9, 2012

Aku Bukan Si Kecilnya Mama lagi :'(

Lebar telapak kakiku sudah tak sama dengan lebar 2 jari mama dulu sewaktu aku baru dilahirkan...
Sungguh cepat aku baranjak dewasa
Aku bukan si kecilnya mama lagi
Rasanya seperti ingin berontak mengetahuinya
Seperti tak mampu...
Aku masih ingin bebas dari beban-beban kedewasaan 

Merindukan pelukan waktu-waktu berkejaran
Masa kecil seperti mundur jauh teratur
Bayang-bayang di depan semakin jelas

Sejenak ingatan kala masih menapakkan tangan di dinding hanya untuk berjalan perlahan
Susah untuk raib

Sunday, July 1, 2012

UTeM, Kampus Kedua-Ku


Logo
Dalam beberapa bulan yang lalu tepatnya bulan September  tahun lalu, saya dan delapan orang mahasiswa dari Universitas Internasional Batam (UIB) diberangkatkan ke Melaka, Malaysia. Bukan untuk jalan-jalan atau berwisata melainkan kami akan menjalani program student exchange disalah satu Universitas negeri di melaka yaitu Universitas Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) yang dicanangkan selama  satu semester. Nah, persiapan yang kami perlu persiapkan adalah selain materi yaitu mental. Bahkan terkadang persiapan mental memang lebih penting dibandingkan persiapan materi karena kamungkinan di sana kami akan menghadapi kebudayan yang berbeda. Belum lagi kami juga perlu beradaptasi dengan cara belajar yang berbeda pula. Terlebih lagi bagi saya yang memang tak pernah merasakan hidup jauh dari kedua orang tua saya.
Program yang saya dapatkan dari universitas saya yang bekerja sama dengan Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri (BPKLN) serta Beasiswa Unggulan dari Dikti ini merupakan kali pertama saya akan merasakan tinggal jauh dari orang tua saya. Sempat keraguan memenuhi pikiran saya, sempat terpikir untuk menolak kesempatan berkuliah di luar negeri ini dikarenakan takut dengan kehidupan baru yang akan saya jalani sendirian di kota sejarah di malaysia tersebut. Semakin saya tahu ternyata yang akan mengambil program studi ini hanyalah saya sendiri dari 8 orang yang berkromosom XX alias saya seoranglah yang perempuan, semakin saya takut dan ingin segera menolaknya. Tetapi, saya coba untuk tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Saya bincangkan dahulu bersama teman, dosen bahkan keluarga, akhirnya saya putuskan untuk tetap menjalani program student exchange ini. Selain alasan bahwa tidak semua orang mendapatkan kesempatan seperti ini adalah kata-kata dari paman saya yang mengatakan bahwa satu-satunya perempuan bukanlah suatu yang beralasan untuk menolaknya.